Viral! Dugaan Perselingkuhan Kades Watugede Kemusu Hebohkan Warga

CYBER INDONESIA
CYBER INDONESIA
ilustrasi-wanita-bersuami-check-in-di-hotel-dan-diduga-selingkuh

Boyolali – Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, tengah menjadi sorotan setelah beredar kabar dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kepala Desa (Kades) berinisial SR dengan seorang janda berinisial PR, warga Desa Koripan. Kejadian yang disebut-sebut terjadi pada malam Sabtu itu memicu kehebohan setelah foto dan video terkait dugaan tersebut menyebar luas di media sosial.

Sejumlah warga, yang merasa marah dengan kabar ini, mengungkapkan rencana mereka untuk menggelar aksi unjuk rasa. Sebagai bentuk protes, warga berencana memasang spanduk dan baliho besar (MMT) yang berisi penolakan terhadap SR, yang dianggap telah mencemarkan nama baik desa.

“Kami tidak bisa menerima pemimpin yang seharusnya menjadi panutan malah terlibat hal seperti ini. Kepala desa seharusnya menjaga nama baik dan memberikan contoh yang baik kepada warganya,” ujar seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Klarifikasi Kades SR

Saat dimintai keterangan, Kades SR dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia mengklaim bahwa tidak ada perselingkuhan yang terjadi dan menegaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan baik oleh semua pihak, termasuk keluarganya.

“Tidak ada perselingkuhan. Semuanya sudah selesai, keluarga saya dan warga terkait sudah tahu situasinya. Kami harap warga lain tidak memperkeruh keadaan dengan menyebarkan isu yang tidak benar,” ujar SR kepada wartawan.

Namun, bantahan tersebut belum sepenuhnya meredam amarah warga. Beberapa dari mereka tetap mendesak SR untuk memberikan klarifikasi lebih rinci dan membuktikan bahwa dirinya masih layak memimpin desa.

Respons Warga

Ketidakpuasan warga terhadap klarifikasi SR memicu tuntutan agar pemerintah desa dan pihak terkait melakukan investigasi transparan atas dugaan tersebut. Mereka berharap ada tindakan tegas untuk menjaga nama baik desa dan memastikan bahwa pemimpin desa bebas dari isu negatif yang dapat mencoreng kepercayaan masyarakat.

“Kami butuh kejelasan dan tindakan nyata. Ini bukan soal pribadi, tapi soal kepercayaan publik terhadap pemimpin desa,” kata salah seorang warga lainnya.

Saat ini, situasi di Desa Watugede mulai memanas dengan adanya desakan warga yang ingin mencari keadilan dan memastikan integritas pemimpin desa mereka. Perkembangan kasus ini terus menjadi perhatian, baik di tingkat lokal maupun di media sosial.(*)

Redaksi Trans Satu akan terus memantau kasus ini dan memberikan pembaruan informasi terkini.(EX)

SEBARKAN

Pos terkait