Jateng – Pengusaha dan pejabat di wilayah Jawa Tengah saat ini dibuat resah oleh tindakan seorang oknum yang mengaku sebagai wartawan, berinisial P. Oknum tersebut diduga kerap melakukan ancaman dan pemerasan terhadap pengusaha serta instansi pemerintah, dengan modus mengancam untuk memberitakan informasi yang dapat merugikan reputasi korban jika permintaan uangnya tidak dipenuhi.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim investigasi Cyber Kilat Indonesia, ditemukan bukti-bukti berupa transferan uang ke nomor rekening yang diduga milik P. Investigasi lebih lanjut mengungkapkan modus operandi P yang sering kali menghubungi para korban untuk menekan mereka agar menyerahkan sejumlah uang sebagai “biaya pengamanan,tack downd Berita” terkait pemberitaan negatif yang seolah-olah akan dipublikasikan.
Sejumlah korban yang diwawancarai oleh tim Cyber Kilat Indonesia mengaku pernah mengalami pemerasan oleh oknum P. Mereka merasa terancam dan terpaksa memenuhi permintaan tersebut untuk menghindari pemberitaan yang dapat merusak nama baik usaha maupun karier mereka.
“Kami merasa sangat tertekan dengan ancaman yang diberikan. Tidak ada pilihan lain selain menyerahkan uang yang diminta, meskipun sebenarnya tidak ada kesalahan yang kami lakukan,” ujar salah satu korban yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Kasus ini telah menciptakan keresahan di kalangan pengusaha dan pejabat di Jawa Tengah, yang berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum tersebut. Sementara itu, tim Cyber Kilat Indonesia terus mengumpulkan bukti tambahan untuk memperkuat laporan resmi yang akan disampaikan kepada pihak kepolisian.
Diharapkan tindakan ini dapat memberikan efek jera kepada pelaku serta melindungi para pengusaha dan pejabat dari ancaman serupa di masa mendatang.
(TIM:Red)
