Boyolali – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Tengah semakin memanas, terutama di Kabupaten Boyolali. Beberapa kecamatan, seperti Musuk, Nogosari, Teras, dan wilayah lainnya, menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati, Agus Irawan dan Dwi Fajar Nirwana. Para kepala desa dari kecamatan-kecamatan tersebut secara terbuka mendeklarasikan dukungan mereka, dan pernyataan ini dengan cepat viral di media sosial, mencerminkan soliditas dukungan di tingkat lokal.
Tidak hanya mendapatkan dukungan dari para kepala desa, pasangan Agus dan Fajar juga mendapat doa restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja untuk meresmikan tol Yogya-Solo. Dukungan dari Presiden ini dianggap sebagai dorongan moral yang kuat, menambah kepercayaan diri tim pemenangan serta para pendukung pasangan calon tersebut.
Di tengah kondisi politik yang semakin intens, suara perubahan semakin terdengar dari berbagai penjuru Boyolali. Warga dari ujung utara, barat, timur, selatan, hingga tengah, secara diam-diam mendambakan perubahan setelah merasa jenuh dengan kondisi yang stagnan selama ini.
“Tekad kami sudah bulat, kami ingin perubahan di Boyolali. Kami ingin pesta demokrasi yang jujur tanpa intimidasi, intervensi, atau ancaman. Kami akan memilih sesuai hati nurani kami,” tegas beberapa warga Boyolali saat dihubungi oleh tim Berita Istana.
Meskipun pasangan Agus dan Fajar sempat diterpa isu-isu negatif, hal ini tidak mempengaruhi dukungan masyarakat Boyolali. Semakin banyak warga yang menyuarakan aspirasi mereka, memberikan kepercayaan kepada pasangan tersebut untuk membawa perubahan yang diharapkan.
Postingan di akun TikTok “Mata Jateng” yang membahas dukungan ini menuai banyak komentar dari netizen, sebagian besar mendukung gerakan perubahan yang digaungkan oleh pasangan Agus dan Fajar. Komentar-komentar tersebut menunjukkan bahwa ada harapan besar dari masyarakat untuk masa depan Boyolali yang lebih baik di bawah kepemimpinan baru.
Dengan dukungan yang semakin meluas, Pilkada Boyolali menjadi salah satu pusat perhatian di Jawa Tengah, dan perubahan tampaknya menjadi topik utama yang diinginkan oleh masyarakat.(TIM: Red)
